Artikel
Pemdes Belo dan Tonggondoa-Palibelo Sambangi Desa Wisata Batu Kumbung Lobar
wartadesabelopalibelo-Desa Wisata Batu Kumbung merupakan salah satu desa wisata yang ada di Kabupaten Lombok barat Peovinsi Nusa Tenggara Barat. Desa yang berada di Kecamatan Lingsar ini adalah salah satu dari 15 desa yang yang berada di wilayah administrasi Kecamatan Lingsar, memiliki luas wilayah 3.116 Ha yang terdiri dari delapan Dusun dengan 8 Rukun Warga (RW) meliputi 39 Rukun Tetangga (RT).
Rombongan Pemdes Belo dan Tonggondoa Palibelo melalukan perjalanan menuju Desa Batu Kumbung Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok Barat untuk melihat secara dekat tentang Kampung Wisata pada Desa Wisata Batu Kumbung pada hari ini Kamis (23/5/2024)
Desa Batu Kumbung merupakan daerah yang sangat subur dengan sumber air dan lahan pertanian yang melimpah. Kondisi alamnya masih alami dan panorama alamnya yang sangat indah menjdi salah satu nilai tambah bagi desa ini. Dengan kondisi alam seperti ini, Desa Batu Kumbung mengembangkan dirinya menjadi sebuah desa wisata dengan atraksi wisata yang beragam yaitu Hortikultra, Perikanan, Budaya, Kesenian, Kerajinan, Ekologi, dan pengembangan wisata Pertanian.
“Desa Batu Kumbung sebagai KAMPUNG WISATA”
Dimana semua Dusun di Desa Batu Kumbung di transformasi sebagai obyek wisata desa sehingga Desa Batu Kumbung saat ini terbangun menjadi kawasan wisata desa yang memiliki 8 (delapan) Obyek Wisata Desa dengann potensi masing-masing dusun sebagai atraksi wisatanya.
Adapun penjelasannya sebagai berikut :
1. Kampung Wisata Tirta
Dusun Manggong, merupakan dusun yang banyak memiliki mata air dengan panorama semi hutan dan persawahan sehingga kami branding menjadi Kampung Wisata Tirta yang memaksimalkan sumber daya Mata Air yang diwujudkan dalam bentuk wahana air, salah satunya adalah dengan Obyek Wisata Kolam Renang;
2. Kampung Wisata Budaya
Dusun Batu Kumbung merupakan dusun yang masih memiliki Bukti Sejarah Dengan Benda dan memiliki kearifan buadya local yang masih terpelihara dan terlaksanakan setiap tahunnya. Sehingga kemudian dusun ini branding menjadi Kampung Wisata Budaya yaitu obyek wisata desa yang mengusung konsep wisata budaya, adat istiadat dan museum benda sejarah dimana semua wilayah dusun itu merupakan museum budaya desa;
3. Kampung Wisata Mina
Dusun Pondok Buak, merupakan salah satu dusun dengan potensi perikanan air tawar (budi daya ikan air tawar) yang memiliki potensi atraksi wisata pengelolaan ikan sehingga kemudian branding menjadi Kampung Wisata Mina yaitu memaksimalkan budidaya ikan air tawar sebagai atraksi wisata dan sentra wisata edukasi yang terintegrasi mulai dari budi daya hingga pengolahan produk kuliner dan ikan air tawar serta teknologi perikanan terpadu.
4. Kampung Wisata Kesenian
Dusun Tragtag dengan potensi kesenian dan keharmonisan masyarakat dusun nya yang hidup berdampingan antara 2 (dua) suku yaitu suku sasak dan suku bali menjadi salah satu daya Tarik di kampung ini, sehingga kemudian branding menjadi Kampung wisata kesenian yaitu dengan memaksimalkan keharmonisan 2 (dua) suku yang hidup berdampingan dengan lebih menonjolkan kolaborasi seni baik itu tari, religi dan music tradisional;
5. Kampung Wisata Pertanian
Dusun Presak Sidekarye adalah dusun yang sebagian besar wilayah dusunnya merupakan persawahan dan sebagian besar penduduknya adalah petani. sehingga kemudian kami branding menjadi Kampung Wisata Tani yaitu dengan memaksimalkan lahan dan kegiatan pertanian yang ada di dusun (kampung) presak sidekarye menjadi atraksi wisata edukasi pertanian, budaya tani hingga olahraga tani yaitu budaya Male’an sampi;
6. Kampung Ekowisata
Dusun Pengonong yaitu dusun dengan potensi wilayah perkebunan dan memiliki aliran sungai primer dan tersier yang bisa dimanfaatkan untuk ketahanan pangan skala kelompok dan konservasi tanaman obat tradisional sehingga kami branding menjadi Kampung ekowisata yaitu dengan memaksimalkan peranan sungai sebagai amenitas dan atraksi wisata serta memaksimalkan daerah aliran sungai sebagai media konservasi tanaman obat tradisional;
7. Kampung Wisata Kerajinan
Dusun Montong Tangar adalah dusun dengan potensi kerajinan tenun stagen yang sampai saat ini masih berproduksi untuk permintaan ibu-ibu pasca melahirkan bahkan beberapa mensuplai ke pengrajin tenun di kabupaten Lombok Tengah sehingga kami branding menjadi Kampung wisata kerajinan yaitu dengan memaksimalkan prukades tenunan (sesekan) tradisional yang ada di dusun tersebut;
8. Kampung Wisata Agro
Dusun Karangmas merupakan Dusun yang memiliki potensi dalam hal hortikultura/tanaman agro serta kuliner khas yang menonjolkan kuliner pulau Lombok, sehingga kami branding menjadi Kampung Wisata Agro, yaitu dengan memaksimalkan potensi pembibitan pohon buah produktif seperti pohon Mangga, Durian, Rambutan, Kelengkeng, Alfukat dan lain-lain.
Dimana sumber penghidupan masyarakat ynag merupakan petani agro kami sajikan menjadi Atraksi Wisata Edukasi dan pengelolaan wisata baik itu dalam tekhnik budidaya, modifikasi dan tekhnologi tanaman buah sederhana sampai petik buah dan tabulampot hortikultura.
Dari 8 aset wisata di Desa Batu Kumbung dikunjungi oleh Kades Belo, Kades Tonggondoa, Sekdes Belo, Sekdes Tonggondoa dan Ketua ForSID Bima yang didampingi oleh Perwakilan Kades Batu Kumbung, Ketua Pokdarwis dan Ketua BUMDES Batu Kumbung.
"Kami terkecap kagum dengan pengelolaan wisata desa di desa wisata Batu Kumbung dan ini bisa menjadi inspirasi bagi Pemerintah Desa Belo maupun Desa Tonggondoa dalam mendorong desa menjadi desa wisata" ungkap Akhmad Fansuri Kades Belo.
"Selanjutnya kami akan menyambangi Desa Rarang Selatan untuk study tiru pengembangan Aplikasi SID untuk desa digital" tambahnya.