Artikel
RSSH Projects NTB Gelar Pertemuan Pengembangan Perencanaan ATM Tahun 2023 di Kabupaten Bima
Kabupaten Bima-wartadesabelopalibelo-Pertemuan Pengembangan Dokumen Perencanaan Desa (APBDes) untuk ATM Tingkat Kabupaten Bima digelar di hari ini Rabu, 20/9/2023 di Hotel Mutmainah Kota Bima. Kegiatan ini dalam rangka meningkatkan peran Pemerintah Desa dan masyarakat dalam upaya pencegahan dan pengendalian AIDS, Tuberkulosis dan Malaria (ATM) di Kabupaten Bima. Turut hadir dalam acara tersebut adalah Bappeda Kabupaten Bima, Dinas Kesehatan Kabupaten Bima, Dinas PMDes Kabupaten Bima, Kabid Sosbud Bappeda, Kabid P3KL Dikes, Kabid KpA dan Sosbud DPMDes serta 50 Kades SE.Kabupaten Bima.
Pertemuan Pengembangan Perencanaan AIDS, Tuberkulosis dan Malaria (ATM) merupakan salah satu kegiatan RSSH Projects (Resilient and Sustainable System' For Health) dimaksudkan untuk melakukan Advokasi terhadap penganggaran dan kebijakan serta rencana aksi desa dalam upaya pencegahan dan pengendalian AIDS, Tuberkulosis dan Malaria (ATM) mulai dari tingkat Desa.
Dalam sambutannya Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bima menegaskan perlunya peran semua pihak terutama Pemerintah Desa dalam upaya pencegahan dan pengendalian AIDS, Tuberkulosis dan Malaria (ATM) di Kabupaten Bima melalui Pengembangan Dokumen Perencanaan Desa (APBDes) untuk ATM. Kegiatan Pengembangan Dokumen Perencanaan Desa (APBDes) untuk ATM di kabupaten Bima dibuka secara resmi oleh Kadis Kesehatan Kabupaten Bima.
Kabid KPA dan Sosbud DPMDes Kabupaten Bima juga mengurai tentang kewenangan desa dalam rancangan RKPDes/APBDes terkait alokasi anggaran untuk upaya pencegahan dan pengendalian ATM di Desa.
PC RSSH NTB Rahman Sahnan Putra dalam paparannya bahwa ATM ini ibaratkan gunung es yang bisa menjadi bom waktu apabila tidak dilakukan pencegahan dan pengendalian secara serius dan konvergensi oleh seluruh pemangku kepentingan.
"AIDS, Tuberkulosis dan Malaria (ATM) ibaratkan gunung es yang bisa menjadi bom waktu karena proses penyebarannya sangat cepat dan akan mempengaruhi terhadap segala penyakit menjadi berkembang, maka perlu dilakukan secara konvergensi termasuk peran Pemerintah Desa dan pemangku kepentingan lainnya" tandas Rahman Sahnan Putra.
Akhmad Fansuri Kades Belo salah seorang peserta pertemuan menyampaikan bahwa pencegahan dan pengendalian ATM di Kabupaten Bima segera dilakukan rencana aksi yang nyata ditingkat pemerintahan desa dengan memperkuat advokasi tentang regulasi, kelembagaan dan penganggaran melalui perencanaan Dokumen RKPDes maupun APBDes
"Desa Belo siap untuk memperkuat regulasi, kelembagaan dan penganggaran melalui perencanaan Dokumen RKPDes maupun APBDes untuk ATM sehingga diharapkan pada tahun-tahun akan datang Desa Belo Zero dari ancaman ATM"tegas Kades Belo.