Artikel
MALAIKAT TAK BERSAYAP NAUNGI CAHAYA ISLAM DI DESA BELO-PALIBELO
Dia adalah wanita muda penuh inspiratif yang konsisten mengajarkan murid-muridnya sebagai guru ngaji di TPA CAHAYA ISLAM. Keseharian dari Evi Septi Ervi Diarti berumur 30an tahun yang merupakan anak pertama dari dua bersaudara adalah keluarga miskin yang ada di Desa Belo tak punya waktu yang luang seperti teman-teman seumurannya. Bagaimana tidak muridnya yang sebanyak 52 orang dia harus mengajarnya sendiri satu persatu sehingga membagi jadwal pagi, siang, sore dan malam. Rata-rata murid TPQ Cahaya Islam adalah dari anak TK, SD dan SMP yang ada diDesa Belo. Bahkan untuk hari Minggu saja dijadwalkan untuk kegiatan belajar membaca, menghitung dan bahasa Arab. Bahkan setiap malam Jumat dilakukan Yasinan bersama dengan murid-murid TPA Cahaya Islam.
Untuk kegiatan belajar di TPA Cahaya Islam lebih fokus pada pengenalan huruf, tajwid dan mahraz.
"Saya fokus untuk mengajarkan anak-anak pada pengenalan huruf, tajwid dan mahraz sehingga anak-anak diharapkan mampu membaca Al-Qur'an dengan baik dan benar" ungkap Evi Septi Ervi Diarti saat diwawancarai ditempat mengajarnya.
Evi Septi Ervi Diarti yang dibesarkan dari keluarga Quraini terpatri dalam jiwanya untuk menelorkan pengetahuannya kepada anak-anak yang ada di Desanya. Kondisi fisik yang sedikit berkebutuhan khusus tidak menyurutkan hatinya untuk mengajarkan Al-Quran pada anak-anak muridnya justru menjadi penyemangatnya dalam siar Islam lewat mencerdaskan anak-anak melalui Alquran. "Saya hanya ingin melihat anak-anak bisa membaca Alquran dengan baik dan benar, itu sudah cukup membuat saya senang" lanjutnya dengan penuh harap.
Kades Belo Akhmad Fansuri saat meninjau kegiatan TPA Cahaya Islam pada hari Minggu 24 Juli 2022 dibawah pimpinan Evi Septi Ervi Diarti merasa bangga dengan apa yang dilakukan Evi. "Saya atas nama Pemerintah Desa Belo merasa bangga sekaligus terharu atas kegigihan perjuangan Evi Septi Ervi Diarti dalam mengajarkan anak-anak di TPA Cahaya Islam Desa Belo" ungkap Akhmad Fansuri.
"Bagi saya dia adalah Malaikat Tak Bersayap yang menaungi TPA Cahaya Islam di Desa Belo" lanjut Kades Belo.
Perjalanan Evi Septi Ervi Diarti dalam mengajarkan anak-anak di TPA Cahaya Islam menjadi bagian dari catatan wanita Inspiratif yang harus terus diangkat supaya inspirasi ini menjadi inspirasi bersama untuk perempuan-perempuan hebat di Desa dan Kabupaten maupun Propinsi.
"Saya ucapkan terima kasih kepada Kades Belo yang selalu memberi suport terhadap pengembangan TPA Cahaya Islam dan bahkan sering ikut terlibat mengarahkan anak-anak saat pembelajaran dilakukan" ungkap Evi Septi Ervi Diarti disela-sela kesibukannya mengajar.
red.@f