Artikel
BANJIR ROB KEMBALI MENGEPUNG AREAL TAMBAK WARGA
Banjir rob yang menggenangi dan merusak pematang tambak warga tani tambak desa Belo selama beberapa terakhir ini, pada hari ini Rabu 15 Juni 2022 kembali mengepung seluruh areal pertambakan masyarakat tani tambak Desa Belo-Palibelo. Kejadian yang kemarin Selasa 14 Juni 2022 masih menyisakan sebagian dari tambak tidak tergenang banjir Rob tetapi beda dengan hari ini karena hampir semua tambak yang berada di Desa Belo tergenang oleh air laut pasang (banjir ROB) dan pematang tambaknya jebol.
Kondisi ini dimungkinkan akan berlanjut sampai dengan tanggal 17 Juni 2022.
Terhadap kejadian ini masyarakat petani tambak hanya bisa pasrah melihat tambaknya sudah terlampaui oleh air sehingga meluap dan ikan bandengnya pun ikut keluar, disamping itu garam yang disimpan pada gudang-gudang rakyat ditambak ikut ludes. Kerugian masyarakat tani sudah tak terhindarkan lagi dengan penuh kepasrahan. "Kami hanya bisa pasrah dengan keadaan ini karena 5 tambak yang saya punya semuanya sudah tidak ada yang diharapkan baik itu bandengnya maupun garamnya" ungkap M. Jafar Harun sambil menunduk pasrah.
Ditanya tentang kerugiannya M. Jafar Harun menyampaikan sekitar Rp. 40 juta belum lagi untuk perbaikan tambak yang jebol. "Diperkirakan saya merugi 40-50 juta atas bencana ini" sambungnya.
Banjir Rob disamping merugikan petani tambak Desa Belo juga menggenangi areal landasan Pacu Bandara Sultan Muhammad Salahuddin Bima, kondisi ini mengakibatkan jadwal pesawat untuk take off maupun lending menjadi tertunda
Dengan adanya banjir ROB di desa Belo masyarakat berharap agar pemerintah dapat membantu untuk mencarikan solusi agar banjir Rob ini tidak menggenangi/melampaui tambak warga, "Harapan kami pemerintah dapat memberikan bantuan atas kerugian ini dan mencarikan solusi agar banjir rob ini tidak masuk pada tambak warga" tandas Muslim yang juga tambaknya jebol.
Kondisi air saat berita ini diturunkan masih menggenangi pertambakan desa Belo dan bahkan diperkirakan kejadian ini masih akan berlangsung untuk dua hari kedepannya.
Kades Belo Akhmad Fansuri yang meninjau langsung dilokasi berharap agar petani tambak tetap sabar menghadapi ujian ini dan apapun persoalan yang terjadi kami akan tindak lanjuti kepada Pemerintah Kabupaten, Propinsi maupun Pusat.
red.@f