Artikel
SurveyMETER lakukan penelitian pada 1024 desa di Indonesia
Kemendagri bekerjasama dengan Bank Dunia untuk Program Penguatan Pemerintah dan Pembangunan Desa (P3PD). Bank Dunia menggandeng kerjasama dengan Lembaga Penelitian SurveyMETER melaksanakan kegiatan penelitian dengan judul “Membangun Kapasitas Negara dalam Skala Besar: Dampak Pelatihan Pejabat Lokal di 75.000 Desa di Indonesia”
Penelitian yang dilakukan sesuai yang dilansir dalam surat ijin penelitian yang ditandatangani Direktur Eksekutif SurveyMETER Dr. Ir. Ni Wayan Suriastini, M.Phil. tertanggal 22 Pebruari 2022 bahwa tujuan penelitian ini adalah untuk membantu pemerintah Indonesia dalam membangun kerangka kelembagaan yang kondusif untuk pelaksanaan proyek-proyek pembangunan yang layak dan berdampak di desa-desa. Yang kedua, sebagai evaluasi dampak
mendalam yang pertama dari program pelatihan besar bagi pejabat pemerintah daerah.
Intervensi pengembangan kapasitas semacam ini sudah tersebar luas di negara-negara berkembang dan ekonomi menengah; namun hanya sedikit bukti tentang keefektifannya. Selain itu, peluncuran LMS akan memberikan kesempatan untuk
menerapkan metode pedagogis mutakhir untuk pelatihan pegawai negeri.
Secara keseluruhan penelitian ini dilaksanakan pada 1024 desa 27 Propinsi di Indonesia yang terdiri dari 6
responden desa dan 20 warga desa. Responden desa adalah kepala desa yang menjadi
responden utama, sekretaris desa, kaur, ketua BPD/anggota serta kepala dusun.
Kegiatan ini dilaksanakan mulai bulan Februari sampai dengan Juni 2022.
Kegiatan pengumpulan data dengan melakukan wawancara melalui telepon (phone survey) kepada responden.
Kegiatan survey ini dipertegas dengan adanya surat ijin penelitian/survey yang dikeluarkan oleh Kementerian Dalam Negeri melalui Dirjen Pemerintahan Desa Dr. Yusharto Huntoyungo, M.Pd tertanggal 14 Maret 2022 dengan melampirkan 2.567 nama desa dari 24 Kabupaten terpilih untuk baseline survey.
Salah satu responden yang dihubungi via seluler oleh Tim SurveyMETER Yogyakarta Siti Septia Ningsih, SE adalah Akhmad Fansuri Kades Belo pada hari Jumat 25 Maret 2022 menyampaikan tidak keberatan Desa Belo Kecamatan Palibelo Kab. Bima NTB untuk dijadikan responden pada survey sesuai dengan daftar lampiran surat Kementerian Dalam Negeri.
red.@f