Artikel
TIGA DESA DI PALIBELO LAKUKAN EVALUASI APBDes 2022
Evaluasi APBDes Tahun 2022 dilaksanakan diruang pertemuan Kantor Camat Palibelo pada hari Kamis 17 Maret 2022 melibatkan Camat Palibelo, Tim Evaluasi dan PTPD Kecamatan Palibelo, Pendamping Desa serta perwakilan pemerintah Desa dan BPD. Evaluasi APBDes TA 2022 oleh Tim Evaluasi Kecamatan Palibelo dijadwalkan untuk hari ini ada tiga Desa yaitu Desa Belo, Tonggondoa dan Panda.
Evaluasi APBDes adalah bagian dari proses perencanaan di tingkat pemerintah Desa yang sebelumnya harus mendapatkan pengesahan tentang RKPDes sehingga akan terjadi sinkronisasi perencanaan baik dalam RPJMDes, RKPDes dan APBDes.
Camat Palibelo Drs. Darwis dalam arahannya agar pemerintah desa sesegera mungkin untuk menyelesaikan APBDes karena limit waktu sudah memasuki akhir tri Wulan pertama.
"Kita terus mendorong pemerintah desa dan BPD agar bisa secepatnya menyelesaikan RKPDes maupun APBDes supaya dapat merealisasikan kegiatan yang tertuang dalam perencanaan tahunan desa" tambah Drs. Darwis.
"Untuk capaian desa-desa dikecamatan Palibelo yang telah melaksanakan evaluasi APBDes adalah sudah 7 desa dari 12 Desa sehingga sisanya 5 desa insya Allah akan rampung Minggu depannya" ungkap Syafruddin, SPd selaku tim evaluasi APBDes.
"Hasil evaluasi menunjukkan bahwa Desa-desa yang melakukan evaluasi hari ini (desa Belo, Tonggondoa dan Panda) telah memenuhi indikator penilaian sehingga mereka berhak untuk mendapatkan rekomendasi selanjutnya untuk ditindaklanjuti di DPMDes Kab. Bima"lanjut Syafruddin, S.Pd.
Dalam kegiatan pemerintah Desa sesuai dengan ketentuan bahwa penggunaan dana desa harus memenuhi 40% untuk BLT-DD, 20% untuk Ketahanan Pangan, 8% untuk penanganan Covid-19 serta 8% untuk administrasi pemerintahan, sehingga sisanya 24% dipergunakan untuk kegiatan-kegiatan lain dari pemerintah desa. Kondisi ini memang sangat menyulitkan pemerintah desa dalam merencanakan kegiatan karena keterbatan anggarannya.
"Kami tetap berusaha untuk menuntaskan program-program unggulan desa walaupun kami harus mencarinya lewat program pusat, propinsi maupun kabupaten karena terbatasnya alokasi DD yang tersedot oleh kegiatan Covid-19" ungkap Akhmad Fansuri Kades Belo saat ditanya tentang solusi terhadap minimnya DD untuk perencanaan kegiatan pemerintahan desa Belo.
red.@f