Artikel
KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN (KKP) DORONG DESA BELO MENJADI KAMPUNG BANDENG
Desa Belo Kecamatan Palibelo Kabupaten Bima mendapat kunjungan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI melalui Balai Perikanan Budidaya Air Payau Sitobondo. Tim yang dipimpin oleh Muhammad Afandi dan AB Muslim dari Balai Perikanan Air Payau Sitobondo KKP RI dan didampingi oleh M. Yulhardi Kabid Budidaya DKP Bima serta Mas'ud KUPT Perikanan.
Kunjungan yang dihelat pada hari ini Kamis, 10 Maret 2022 di Aula Kantor Desa Belo Kecamatan Palibelo.
Dalam penyampaiannya pihak KKP melakuakan pemantauan sekaligus pemetaan dan pendataan terhadap masyarakat tani tambak yang melakukan aktivitas budidaya bandeng sepanjang tahunnya.
"Kami melakukan pantauan dan pendataan terhadap masyarakat yang melakukan budidaya bandeng sepanjang tahunnya agar informasi data kaitan langkah-langkah strategis untuk pengembangan ekonomi masyarakat yang budidaya bandeng di Desa Belo" ungkap Muhammad Afandi dari Balai Perikanan Air Payau Sitobondo KKP RI.
"Silahkan ajukan proposalnya dengan menguraikan profilnya untuk diarahkan Desa Belo menjadi Kampung Bandeng" tambah beliau sembari memberikan semangat kepada pemerintah Desa Belo
Potensi pengembangan usaha budidaya bandeng di Desa Belo sangatlah besar karena adanya daya dukung baik dari kelembagaan, sumber daya alam maupun sumberdaya manusianya
"Desa Belo dimungkinkan untuk menjadikannya sebagai Kampung Bandeng karena produksi bandeng Desa Belo sangatlah intens dan kualitasnya yang bagus apalagi bisa diintegrasikan dengan geo wisata tentunya didukung oleh seluruh elemen yang terkait" ungkap AB Muslim yang juga dari Balai Perikanan Air Payau Sitobondo KKP RI.
Areal tambak Desa Belo melampaui 80 Ha dengan memaksimalkan produksi garam dan budidaya bandeng sangatlah memungkinkan untuk terus dikembangkan dalam rangka perbaikan peningkatan pendapatan masyarakat tani tambak khususnya dan masyarakat Desa umumnya
"Potensi pengembangan Kampung Bandeng di Desa Belo adalah inovasi integratif yang didukung oleh adanya Bandara SMS Bima dan topografi wilayah pesisir yang bisa dijadikan geo wisata sehingga pengembangan ekonomi terutama untuk produksi Bandeng bisa menjadi geliat baru dalam berusaha" jelas Kades Belo Akhmad Fansuri.
"Terima kasih kepada KKP atas kunjungannya dengan harapan agar Desa Belo bisa dijadikan Program Kampung Bandeng" tambah Akhmad Fansuri.
M. Yulhardi Kabid Budidaya DKP Bima yang mendampingi Tim KKP menyampaikan siap mendampingi Desa Belo untuk target jadikan Desa Belo menjadi Kampung Bandeng dan tentunya kami akan melakukan pendataan riil kaitan kepemilikan atau masyarakat yang membudidayakan bandeng ini. "Insya Allah kami akan dampingi juga lewat KUPT dan Pendamping untuk Kampung Bandeng ini dan kami akan terus melakukan koordinasi dengan KKP untuk hal ini" sambung M. Yulhardi.
Pertemuan diakhiri dengan foto bersama dengan harapan agar program Kampung Bandeng di Desa Belo bisa direalisasikan.
red.@f