Artikel
"PISANG MENGGUGAT..!!" ELEGI DIBALIK AKSI TUTUP JALAN
Aksi tutup jalan yang dilakukan oleh masyarakat dan pemuda Palibelo dengan menanam pohon pisang pada jalan yang rusak dan berlobang pada hari Rabu, 23 Pebruari 2022 yang bertempat di Desa Tonggorisa adalah salah satu bentuk kekecewaan masyarakat atas tidak baiknya akses jalan Kabupaten sepanjang jalan Belo-Teke. Kondisi jalan yang berlubang dan becek yang diakibatkan adanya genangan air karena tidak baiknya saluran drainase sepanjang jalan ditambah lagi dengan tanah lumpur dari gunung yang terhempas air saat hujan merubah kondisi jalan menjadi semakin kotor dan berlumpur.
Aksi protes dengan menanam pohon pisang bukan hal yang baru bahkan aksi serupapun sering terjadi di daerah lain. Tapi mungkin ada yang aneh dari aksi tanam-menanam ini. Sebiasanya yang menuntut adalah hanya massa aksi tetapi beda ceritanya dengan aksi kali ini karena yang menggugat juga adalah pohon pisangnya. Bagaimana tidak, pohon pisang yang diambil/dipisahkan dari induknya kemudian ditanamkan pada tempat yang tak biasanya dan pasti tidak akan bisa hidup karena harus berada diatas jalan aspal yang berlubang, dan yang lebih miris lagi adalah ketika ada nota kesepakatan tentang aksi sudah terjadi maka pohon pisang yang ditanam tadi terabaikan dan bahkan dibuang dipinggir jalan.
"Pisang menggugat...... kenapa kita harus korbankan makhluk lain (pohon pisang) kalau mau menyampaikan maksud dan saya sepakat kalau jalan Belo-Palibelo segera diperbaiki" ungkap salah seorang tua berselimutkan kain lusuh dibadan yang tak mau disebutkan namanya "Pohon pisang jadi tontonan dan jadi Viral padahal pohon pisang tidak pernah berharap seperti itu kok" lanjutnya sambil mengisap rokok kretek ditangannya. "daripada seperti ini terus pisang yang jadi korban, maka pisang juga menuntut agar jalan segera diperbaiki" masih sambungnya sembari berlalu dari kerumunan orang-orang yang aksi.
Aksi tutup jalan dengan pohon pisang sebagai respon supaya Pemerintah Kabupaten Bima dapat mengambil langkah cepat untuk segera melakukan perbaikan/pengaspalan jalan di lintas Belo-Teke yang sudah sangat rusak karena dapat menggangu aktifitas maupun perekonomian masyarakat Palibelo. Harapan masyarakat ini tentunya dengan kehadiran Wakil Gubernur NTB dapat melihat langsung kondisi jalan yang dilalui ketika melakukan kunjungan di SMANSALIBEL, Posyandu Keluarga dan Bank Sampah di Teke Palibelo.
red.@f