MASIKAH ADA CINTA UNTUKMU
Bulan bersolek manja berkedipkan mata jeli. Bintang-bintang merunduk taburkan wangi kasturi.
Embun dipucuk daun manjakan kerlip pada cahaya pagi dipundaknya gunung.
Syair-syair cinta melantun lewat kicau-kicau manja burung Nuri. Kepak-kepak sayap merpati alunkan musik alam yang meninakbobokan semesta.
Masihkah ada cinta untukmu...
Wahai bayi yang merangkak tanpa ibu...
Pada anak yang terisak tanpa dekapan hangat sang ayah..
Pada remaja yang gamang tentang dirinya.
Haruskah pesta ini senandungkan lagu-lagu kepalsuan.
#@f
JANGAN MENANGIS CINTA KU
Balutan luka sepertinya tak pernah usai di tubuh negeri ini, terkadang air mata perlahan mengering, suara Isak tangispun bersahutan memecah kesunyian malam. Sirine ambulance seakan mengalahkan ketakutan dari gonggongan harimau dan anjing kelaparan.
Hari-hari berdesakan dengan makhluk yang bernama ketakutan. Mimpi-mimpi buruk menjadi cerita di awal malam.
Bola mata purnama berkaca mendengar rintihan malam yang tercekik dinginnya harapan.
Anak-anak kehilangan air susu ibunya, Para wanita kehilangan tonggak pengayom dan laki-laki tangguh hanya mampu bersandar lesu para lansiapun sesak menunggu napas cadangan.
Entah pada siapa CINTAKU mengeluh.
Jangan menangis CINTAKU
#@f