Artikel
Pemerintah Desa Belo Kembali Mendampingi Petugas SSGI (Studi Kasus Status Gizi Indonesia)
Kamis, 08 Juli 2021 Pemerintah Desa Belo kembali mendampingi Petugas Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) yang dilaksanakan oleh Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
Menurut Petugas Riset Wiwin Lastyana, S.Tr.Gz.MKM, Riset ini bertujuan untuk mengetahui gambaran Prevalensi Status Gizi Balita (Stunting, Wasting, Severe Acute Malnutrition, Overweight) serta Determinannya yang akan digunakan sebagai bahan monitoring dan evaluasi berbagai upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah dalam penurunan stunting.
Survei Studi Status Gizi Balita (SSGI) ini diintegrasikan dengan kegiatan SUSENAS (Survei Sosial Ekonomi Nasional) yang dilaksanakan oleh BPS Bulan Maret 2021. Penelitian ini dimaksudkan untuk mendapatkan gambaran prevalensi status gizi berdasarkan pengukuran antropometri di tingkat Kabupaten/Kota. Populasi dari penelitian ini adalah semua keluarga balita yang ada di seluruh Kabupaten/kota di Indonesia. Sampel adalah rumah tangga yang memiliki balita yang dikunjungi oleh Susenas Maret 2021.
Kepala Desa Belo kembali menyambut baek Survei tersebut karena memang di Desa Belo saat ini adalah locus stunting. dengan adanya survei ini Kepala Desa Belo berharap bisa mempercepat proses penurunan stunting yang ada di Desa Belo.
Kegiatan survei dilaksanakan selama 2 Hari dengan Blok Sensus yang kembali di ambil dari Blok Sensus Survei Ekonomi Nasional (Susenas) Maret 2021 yang dilaksanakan oleh BPS Kabupaten Bima. adapun sampelnya terdiri dari 10 Responden dan 03 Responden Cadangan yang memiliki bayi dan balita yang berada di Blok RT.03 dan 04 Desa Belo. Adapun indikator yang diukur adalah Pengukuran Tinggi Badan dan Berat Balita