Artikel
ANTISIPASI KEKURANGAN AIR, PEMDES BELO LAKUKAN PENGECEKAN DAM NCAI SAHE DAN IRIGASI PERTANIAN
Rapat koordinasi yang melibatkan unsur pemerintah desa, Babinkamtibmas, Babinsa, Babintribum, BPD, P3A dan masyarakat yang digelar tadi pagi hari Kamis, 30 Desember 2021 di Aula Kantor Desa Belo yang membahas tentang Antisipasi Pergantian tahun dari 2021 ke 2022, juga membahas langkah tehnik pemenuhan air untuk musim tanam yang sudah dimulai dan kendalanya sehingga bisa membantu kebutuhan air bagi petani di desa Belo. Lahan pertanian Desa Belo yang mencapai lebih dari 135 Ha dengan daerah tadah hujan dan satu-satunya sumber air yang dari DAM hanya ada pada Dam Ncai Sahe.
Menindak lanjuti hal tersebut Kades Belo Akhmad Fansuri mengarahkan untuk melakukan pengecekan langsung terhadap Kondisi dam.
"Hari ini kita langsung turun cek lapangan di Dam Ncai sahe serta saluran irigasinya supaya kita bisa memastikan langkah-langkah selanjutnya agar air pada DAM Ncai Sahe tersebut bisa mengairi pertanian masyarakat Desa Belo. Lanjut Akhmad Fansuri.
Dari hasil pantauan pada Dam Ncai Sahe yang dilakukan oleh Kasi Pembangunan, BPD, Babinsa dan unsur P3A bahwa memang ada beberapa kendala sehingga air tidak bisa sampai ke area pertanian Desa Belo.
"Kendala utama dari persoalan tidak terpenuhinya air untuk pertanian Desa Belo adalah terjadinya pendangkalan Dam Ncai Sahe akibat humus dan banyaknya sampah sehingga air tidak bisa mengalir dengan baik disamping itu adanya pintu air yang tidak dibuka salah satunya termasuk banyaknya sampah dan gulma sepanjang alur air yang menuju ke area desa Belo" ungkap Serka Abdullah Babinsa Desa Belo
"Diharapkan masyarakat agar bersabar sembari kami akan terus mencarikan solusinya dan pada saatnya nanti kami harap kerja samanya untuk bergotong royong pembersihan saluran irigasi untuk memperlancar arus air dari dam ncai sahe menuju area pertanian desa Belo" tambah Amiruddin Kasi Pembangunan Desa Belo yang juga ikut menyisir keberadaan Dam dan irigasi saat itu.
red.@f