Artikel
"GURU TANPA PENA" The Inspirations Story
Dunia pendidikan semakin tertantang dengan kondisi kekinian, kehidupan manusia terjebak dalam ketergantungan dengan dunia Maya. Tak ubahnya dunia pendidikan pun tak lepas dari pola pendidikan yang sifatnya online apalagi dimasa pandemi Covid. Seiring perjalanan waktu kemampuan seorang guru untuk menjadi pendidik sejati terus diuji. Mulai dari hal-hal kemampuannya secara personal, lingkungan sekolah yang baik dan jaminan yang bisa memberikan harapan. Mimpi tentang dunia pendidikan yang MENDIDIK selalu digaungkan sehingga diharapkan dapat mencetak generasi-generasi terdidik harapan bangsa.
Dipojok malam ketika azan subuh menggema terdengan suara serak-serak layu seorang paruh baya membangunkan istri dan anak-anaknya untuk sholat subuh berjamaah, begitupun dengan murid-muridnya yang akan mengaji subuh pun diajak berjamaah.
Selepas sholat dan wirid sang lelaki paruh baya itu TANPA PENA mengajarkan murid-muridnya tentang Alif, Ba, Ta dan seterusnya bahkan mengajar tentang hal-hal kebaikan dari kehidupan. Demikian keseharian dari lelaki paruh baya ini mendidik istri dan anak-anaknya serta murid-muridnyanya.
Hingga akhirnya waktupun bersanding dengan azalnya ketika usia sudah menua dan mautpun menjemput sembari dia mengucapkan kalimat toyyibah.
Seorang Dokter dan Ustaz yang melayat saat itu ternyata adalah murid-muridnya yang pernah di ajarkan Alif, Ba, Ta dengan penuh keharuan mengirimkan doa untuk sang GURU TANPA PENAnya semoga Husnul Khatimah. Aaaaamiin.
"SELAMAT HARI GURU"
Inspirations Story
red.@f