Kegiatan Gawe Gubuk yang dihelat oleh LPA NTB dan UNICEV for every child untuk Integrasi Layanan Perlindungan Anak Kabupaten Lombok Utara di Desa Senaru Kecatan Bayan, pada hari Rabu 22 Juni 2022 resmi dibuka oleh Bupati Lombok Utara H. Djohan Syamsu, SH. 

Integrasi Layanan pada Gawe Gubuk ini melibatkan instansi terkait dalam mendukung kegiatan perlindungan pada anak. Kegiatan yang dihelat mendapatkan respon yang cukup baik dari masyarakat terutama masyarakat Desa Senaru Kecamatan Bayan Kab. Lombok Utara. Integrasi layanan dimaksud melibatkan Bappeda Lombok Utara, Dinas Dukcapil, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Ketahanan Pangan, DP3AKB dan Bazda Kab. Lombok Utara.

Dalam pengantarnya Kades Senaru menyampaikan terima kasih kepada Bupati Lombok Utara, LPA NTB, Unicev dan seluruh stakeholder yang melayani secara integrasi untuk perlindungan anak di Desa Senaru khususnya dan Kabupaten Lombok Utara pada umumnya.

Bupati Lombok Utara yang hadir didampingi Ketua PKK Kabupaten Lombok Utara juga menyampaikan apresiasi terhadap Gawe Gubuk yang dilakukan di Desa Senaru. "Saya apresiasi terhadap kerja inovatif LPA NTB dan Unicef dalam mendukung pemenuhan hak-hak anak dan perlindungan anak dengan integrasi pelayanan melibatkan beberapa Dinas terkait yang ada di Kabupaten Lombok Utara" tegas Bupati Lombok Utara H. Djohan Syamsu, SH.

Pimpinan Unicef yang langsung meninjau pelaksanaan gawe gubuk merasa kagum dengan penyambutan dan budaya lokal masyarakat yang menyuguhkan kesenian daerah Gegerok.

"Suatu saat saya ingin kembali lagi membersamai untuk pemenuhan hak-hak anak dalam memberikan perlindungan anak di NTB" ungkap Melen Kidane pimpinan Unicev for children saat menyampaikan kesan saat layanan integrasi dilaksanakan.

Kegiatan Gawe Gubuk di Lombok Utara melayani ratusan penerima manfaat terutama masyarakat rentan dan anak-anak di Desa Senaru. 

Akhmad Fansuri Kades Belo Palibelo Kabupaten Bima yang hadir menyaksikan kegiatan tersebut merasa terkesima dengan pola integrasi layanan yang dikemas dalam Gawe Gubuk."Saya datang untuk melakukan study banding terhadap layanan integrasi perlindungan anak supaya kegiatan seperti ini dapat dikembangkan di desa Belo sebagai Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak" ungkap Akhmad Fansuri.