Puluhan hektar tambak yang berlokasi di desa Belo Kecamatan Palibelo dalam beberapa hari terakhir ini mengalami banjir Rob akibat tingginya air pasang yang menyebabkan puluhan hektar tambak jebol pematangnya dan merugi.

Sekitar 100 orang petani tambak di Desa Belo mengeluhkan akibat naiknya air pasang sehingga menyebabkan tanggul tambak jebol sehingga bandeng dan garam ludes disapu banjir Rob. Kerugian petani diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah. 

Hasil pantauan redaksi bahwa banjir Rob akibat banjir pasang telah terjadi beberapa hari terakhir ini dan mungkin masih akan terjadi dalam sehari dua hari kedepannya. Salah seorang petani tambak yang merugi akibat jebolnya tambak M. Jafar mengakui bahwa banjir rob yang terjadi sekarang ini lebih besar dibandingkan dengan tahun-tahun kemarinnya. "Tahun ini kami petani tambak mengalami kerugian baik bandeng maupun garam akibat banjir rob air pasang sehingga menyebabkan pematang tambak jebol" ungkap M. Jafar sembari pasrah melihat keadaan yang terjadi.

Ditanya tentang harapannya terkait adanya bencana rob yang melanda, M. Jafar berharap agar Pemerintah Daerah maupun Pusat melalui Dinas Perikanan dapat membantu agar tanggul pinggir sungai agar diperkuat. "Kami petani tambak berharap agar diperkuat tanggul dibantaran sungai dan meminta bantuan berupa bambu dan karung untuk memperkuat pematang yang sudah jebol sehingga kami dapat berusaha tambak kembali seperti semula" lanjutnya dengan penuh harap.

Kondisi banjir rob yang terjadi hari ini Selasa, 14 Juni 2022 bukan saja menjebol tanggul tambak petani garam tetapi juga meluap ke Areal Run way Bandar udara Sultan Muhammad Salahuddin Bima dan sempat menggangu aktifitas di Bandara tersebut. Hasil pantauan juga bahwa saat lendingnya pesawat pun akhirnya ditunda sampai mengeringnya air dilandasan. Saat berita ini diturunkan aktifitas di Bandar udara Sultan Muhammad Salahuddin Bima berangsur mulai normal kembali dan aktifitas pesawat sudah berjalan seperti biasanya.

red.@f