Sanggar LILIN Desa Belo Kec. Palibelo BIMA adalah sanggar seni dan budaya yang terlahir dari dentuman kegelisahan pikiran dan nurani pemuda akan seni dan budaya. Lilin di lahirkan dari rahim cintanya budaya dana Mbojo dan besar dalam balutan kasih Maja Labo Dahu.

Coretan waktu mengajarkan kedewasaan bagi Lilin. Tangga-tangga waktu menginjakkan impian dan harapan pada 18 tahun kelahirannya. Selasa, 12 Januari 2021 merupakan Miladnya bagi sanggar Lilin yang ke 18. Tentunya banyak aktifitas berkesenian telah di ukir oleh Lilin. Riuh pikuk berkesenian di Sanggar Lilin telah menorehkan pada tiga generasi dan segudang prestasi pun menjadi jawaban atas segala aktifitasnya. 

Milad Lilin ke 18 ini sedikit beda karena dihadapkan dengan kehilangan dari salah satu mentor terbaik Lilin yaitu Almarhum Nova Febriyanto sebagai Ketua Sanggar Lilin.

Suasana Milad yang dilakukan di kediaman Akhmad Fansuri selaku Pembina Sanggar Lilin begitu khusu' dan dibaluti oleh suasana keharuan. Tambatan do'a berseliweran mengantar sebagai munajat untuk keselamatan arwah almarhum Nova Febriyanto.

Acara milad di hadiri oleh seluruh anggota Sanggar Lilin dari 3 generasi dan sanggar-sanggar lain yang tergabung dalam Pelestari Budaya Kae-Bima.

Akhmad Fansuri selaku Pendiri dan Pembina Sanggar Lilin sekaligus sebagai Kades Belo merasa terharu dengan acara Milad Lilin yang ke 18 ini. Mereka sengaja mengadakan acaranya di kediaman saya sebagai penghargaan tetapi yang membuat saya terharu karena salah satu mentor Lilin tidak bisa lagi bisa bersama. LILIN harus tetap menyala seperti hidup harus tetap memberikan manfaat buat orang lain "lanjut Akhmad Fansuri"

Rizal ra Ndonta sebagai pembina Lilin sekaligus Ketua Pelestari Budaya Kae-Bima dalam penyampainnya mengajak kepada semua pecinta dan pelaku seni dan budaya agar tetap berkomitmen secara bersama untuk mengembangkan nilai-nilai seni dan budaya pada era milenia ini agar kita tidak kehilangan jati diri kita sebagai DOU MBOJO.

By. Bang Mhed