wartadesabelopalibelo-Bangli.Kegiatan Study Tiru TP. PKK Desa se-Kabupaten Bima, Ketua TP. PKK Kecamatan dan Pengurus PKK Kabupaten Bima menuju Desa Wisata Penglipuran Bangli-Bali yang dilepas oleh Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE. M.IP sejak tanggal (9/6/24) kini memasuki hari ketiga.

Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE. M.IP penuhi janjinya akan dampingi kontingen Study Tiru di Bangli-Bali pada hari ini Rabu (12/6/24).

Kehadiran Bupati Bima disambut oleh Wakil Bupati Bangli dan beberapa Kepala OPD Bangli, Lurah/Kades Penglipuran serta seluruh peserta Study Tiru TP. PKK Desa se-Kabupaten Bima. Suasana penuh keakraban mengiringi penyambutan kedatangan Bupati Bima. Bupati Bima yang didampingi oleh Ketua TP. PKK Kabupaten Bima Hj. Rosmiati Dahlan, S.Pd menyampaikan rasa terima kasih atas penerimaan oleh Pemerintah Kabupaten Bangli.

"Saya ucapkan terimakasih atas terlaksananya Study Tiru TP. PKK Desa se-Kabupaten Bima ini, tentunya ini akan menjadi pelajaran dalam menjaga adat istiadat dan kebersihan lingkungan melalui pengelolaan sampah yang baik, karena desa Penglipuran masuk 5 nomisasi desa terbersih di dunia" tandas Bupati Bima.

"Kita harus belajar dari hal-hal yang kecil dengan selalu menjaga kebersihan sehingga menjadi budaya bersih melalui pengelolaan sampah yang baik dan budaya tidak lahir begitu saja namun mengakar bersama kebiasaan bersama" lanjut beliau.

Bupati Bima juga mengundang Bupati dan Wakil Bupati Bangli untuk melakukan kunjungan ke Kabupaten Bima dalam rangka membangun silaturahmi bersama.

Pengalungan Sarung Nggoli oleh Bupati Bima kepada Wabup Bangli hiasi rasa hormat dan penghargaan, begitu pula sebaliknya penyerahan Plakat ke Bupati Bima oleh Wabup Bangli-Bali.

Selepas penyambutan, Rombongan Bupati Bima dan TP. PKK Desa se-Kabupaten Bima yang terdiri 133, 17 TP. PKK Kecamatan, 2 Camat dan beberapa Kepala Desa yang turut hadir menyambangi langsung lokasi-lokasi desa Wisata Penglipuran yang tertata cantik dan kental dengan konsep adat istiadat dan budaya yang ramah dan luar biasa.